SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA !!! Dengan hadirnya blog ini, dapat memberi kita pelajaran bagaimana hidup seorang muslim sejati. serta, semoga isi-isi yang ada di blog ini bermanfaat bagi kalian semua, menambah wawasan tentang agama islam, semoga isi yang ada di blog ini menjadi renungan buat kita semua, menjadi pelajaran buat kita semua, semoga kita di ampuni dosa-dosa yang kita telah lakukan, semoga Allah memberi kita petunjuk ke jalan yang lurus, semoga kita termasuk orang-orang yang dekat kepda Allah, org yg selalu bertaqwa kepda Allah SWT, Amin !

Minggu, 24 Juli 2011

Iqra’, Menjadikan Anda Bebas dari Kejahilan!


 
Rabu, 08 Juni 2011 
BAPAK saya yang berusia 60 tahun, adalah seorang perokok berat. Beliau telah menjadi penghisap rokok sejak usia remaja, sehingga merokok nyaris tidak dapat dipisahkan dari kegiatan beliau sehari-hari. Bagi beliau rokok itu memberi manfaat; karena dengan begitu semangat kerja bertambah, rasa kantuk hilang. Sebaliknya bila tidak ada rokok, maka beliau tidak dapat menunaikan pekerjaannya dengan sempurnya. Begitulah pemahaman dan keyakinan yang beliau pegang bertahun-tahun.

Suatu hari beliau merasa kurang sehat. Badannya meriang, batuk-batuk dan nafas terasa sesak. Biasanya kalau beliau sakit seperti itu obatnya adalah ”Konidin”. Setelah beberapa hari diobati, ternyata sakitnya tidak sembuh juga, malah berambah parah saja. Nafasnya semakin sulit, dan batuknya kini mengeluarkan darah. Keluarga sepakat untuk membawa beliau memeriksakan diri ke dokter. Oleh dokter beliau diminta untuk melakukan rongsen paru-parunya. Dari hasil rongsen maupun pemeriksaan dokter disimpulkan bahwa paru-paru beliau bocor. Penyebabnya adalah kebiasaan merokok yang telah beliau lakukan sejak lama. 

Keutamaan Zikir Dengan Memuji, Mengagungkan dan Mensucikan Nama Allah


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ »
Ada dua kalimat (zikir) yang ringan diucapkan di lidah, (tapi) berat (besar pahalanya) pada timbangan amal (kebaikan) dan sangat dicintai oleh ar-Rahman (Allah Ta’ala Yang Maha Luas Rahmat-Nya), (yaitu): Subhaanallahi wabihamdihi, subhaanallahil ‘azhiim (maha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung)”[1].
Hadits ini menunjukkan besarnya keutamaan mengucapkan dua kalimat zikir ini dan menghayati kandungan maknanya, karena amal shaleh ini dicintai oleh Allah Ta’ala dan menjadikan berat timbangan amal kebaikan seorang hamba pada hari kiamat[2].
Oleh karena itu, makna dua kalimat zikir ini disebutkan dalam al-Qur’an sebagai doa dan zikir penghuni surga, yaitu dalam firman Allah Ta’ala,
{دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلامٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ}
Doa mereka (penghuni surga) di dalam surga adalah: “Subhanakallahumma” (maha suci Engkau ya Allah), dan salam penghormatan mereka ialah: “Salaam” (kesejahteraan bagimu), serta penutup doa mereka ialah: “Alhamdulillaahi Rabbil ‘aalamin” (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam)” (QS Yunus: 10)[3]

Berahlaq Yang Baik Dimanapun!


 

 
DALAM kehidupan sehari-hari, dapat dipastikan seorang manusia tidak dapat hidup seorang diri. Ia pasti butuh pertolongan dan bantuan orang lain. Dari rasa saling membutuhkan inilah timbul jalinan persaudaraan atau ukhuwah, pertemanan, dan lain-lain.
Dalam hubungannya dengan masalah ini, sifatnya ada yang langgeng dan tidak. Sebuah persaudaraan bisa langgeng jika didasari oleh keinginan untuk mencari ridha Allah. Sebaliknya, ia tidak akan bisa langgeng jika dasarnya bukan karena mencari ridha Allah.
Banyak orang yang berteman akrab hanya sewaktu ada kepentingannya saja. Namun ketika sudah tidak ada keuntungan yang bisa didapatnya, kenal pun tidak mau.
Misalkan seseorang senang ketika orang lain memberi sesuatu kepadanya, akan tetapi ketika sudah tidak diberi, kemudian berubah menjadi benci. Ada juga seseorang yang hanya hormat kepada orang kaya saja. Adapun kepada orang miskin, memandang pun tidak mau.
Hal-hal seperti itu semestinya tidak terjadi pada diri seorang Muslim. Sebab Islam telah memberi tuntunan yang jelas tata cara bergaul dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal yang paling penting yang diajarkan oleh Islam yaitu hendaknya setiap Muslim dalam melakukan pergaulan didasari oleh niat mencari ridha Allah.
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template